Jumat, 04 Mei 2012

ntah kesekian


28 juli 2010
Sepertinya pada edisi “ntah” ini akan selalu berceritakan tentang kisah cinta saya yang tragis. Saya tidak menginginkan ketragisan ini. Saya hanya ingin sedikit terbebas dari perasaan saya terhadap semua ini. Saya hanya ingin cinta yang universal yang tak butuh sakit. Yaaaa… walaupun mencintai teman pun bisa juga sakit seperti dikhianati. Teman tak akan luput untuk selalu menyakiti. Mmmmm… bukankah ini tak ada apa-apanya dari pada rasa sakit yang didapat Yesus yang Maha Agung itu? Bukankah Dia tak berdosa? Lalu kenapa aku pun menyakitiNya?..... egois.

Coroism


13 Juni 2010
   Je gezicht als een kakkerlak.
   Teman saya pernah mengirimi saya sebuah pesan singkat bebunyi kalimat di atas. Setelah saya tanyakan pada seorang teman yang tahu bahasa Belanda ternyata arti kalimat tersebut kurang lebih adalah ‘”kamu nampak seperti coro”.
Sial. Saya dikatain coro sama teman saya! Tapi sebelum saya benar- benar sadar bahwa yang dikatain coro adalah saya, saya teringat guru bahasa Jerman sewaktu SMA bahwa seorang Jerman sangat membenci bangsa Turki yang merantau ke Jerman karena orang Turki suka “ berkembang biak” seperti coro. Nah kan! Saya tak pernah langsung berpikir bagaimana dengan kecoroan saya. Setelah saya dipaksa berefleksi seorang diri di malam yang sepi, saya menemukan diri saya juga seperti coro. Perlu anda ketahui bahwa saya sangat membenci binatang yang bisa terbang, terutama coro. Coro adalah binatang yang tak tahu aturan terbang kesana kemari dan menurut saya tak ada gunanya dalam ekosistem rantai makanan dan itu pun menurut saya.
  Dan setelah saya berpikir tentang filosofi kecoroan tadi dan mengkonotasikan hewan tersebut dengan hal-hal buruk lalu saya menemukan coro tersebut dalam diri saya, saya menjadi orang yang buruk rupa. Wah jangan-jangan orang lain pun menganggap saya seperti coro. Bukankah semua orang berhak menyimbolkan seorang seperti apa? Wong ayah saya pun menyimbolkan saya seperti asu kog. Jadi ya semua orang pun berhak to?? Tapi kenapa simbolisasi untuk saya sebangsa hewan?? Mmm… teman saya disimbolkan bunga tulip oleh pacarnya, sahabat saya disimbolkan seperti pohon, dan saya disimbolkan seekor coro oleh dunia. Saya pun tak dapat berkilah dari penyimbolan tersebut…. Lha saya kan cuma coro.

Senin, 26 Maret 2012

DUMB #1


 
20 September 2011
Suatu perasaan yang menyebalkan. Useless. Ya mereka berpikir tentang itu. Suatu keanehan pada diriku, ketidakbergunaan yang akut yang menyebabkan radang otak. Jadi benci dengan diri sendiri. Sebulan yang lalu kesalahan itu terjadi, Tuhan tidak melarangku. Mungkin Tuhan ingin aku sedikit tahu diri bahwa sebenarnya otakku ini memang tidak berfungsi.

KUNfayakun

20 desember 2011
Hujan turun sudah satu jam yang lalu ketika saya duduk di ruang tamu menikmati alunan lagu korea. Mata memandang jauh di tempat  para penjual berjualan di seberang rumah kami. Kedua pedagang tepat di depan rumah sepertinya tidak akur. Saya jarang melihat mereka bertegur sapa bahkan untuk menikmati segelas tes hangat bersama pada saat musim hujan begini. Duh mengenaskan. Saya tidak bisa seperti itu walaupun dengan mudah saya mencampakkan seseorang yang tidak saya sukai. Entah kenapa saya memunyai penyakit stadium gawat menyangkut laki-laki. Jika disangkut pautkan pengalaman saya dengan laki-laki sepertinya kog tidak ada relevansi yang cukup valid untuk mendiagnosa penyakit saya ini. Sebaik apapun orang tersebut pada saya belum tentu dapat meluluhkan hati saya untuk sekedar tersenyum padanya (baca:mereka). Saya pengagum laki-laki dan perempuan. Mereka memiliki keindahan yang tidak dapat dibandingkan,saling melengkapi. Saya sangat menyukai wanita maskulin, mereka lebih bisa merebut hati saya ketimbang laki-laki seganteng apapun. Semakin laki-laki mendekati saya, semakin saya jauh darinya. O iya… beberapa laki-laki mengaku sudah memiliki hati saya… mmmm…. Saya sih diam saja karena saya tahu sikap seakan-akan luluh saya  ini tak akan berlangsung lama. Contoh paling hot tentu saja selalu ada. Tapi tak perlulah saya menceritakan disini. Biar saya simpan  sendiri. Yang pasti saya tak akan membiarkan dirinya mendekati saya lagi kecuali jika saya perlu.. hee… iblis sekali kan? ah…biarin. Im enjoyable be an independent girl! Be strong woman. Walaupun begini saya bercita-cita untuk menikah loh! Dengan laki-laki juga..:p tak perlu gantenglah,tapi  cukup untuk memberikan rasa nyaman dan aman saja walaupun mungkin sebenarnya saya lebih nyaman dan aman untuk sendiri. Tapi hasrat biologis saya sepertinya mengisaratkan bahwa saya sangat membutuhkan “itu”. Saya ingin sukses! Saya ingin kaya dan bahagia karena banyak hal yang ingin saya berikan pada orang lain. Im visioner! Ingin bekerja di kementrian pemberdayaan wanita dan menjadi wanita sesungguhnya. Dalam rekam film saya, saya yakin saya diciptakan untuk sukses. Hi people! Just wait  and see me in a future!