Namanya Bayu.
Kami tidak dekat, dulu, namun sekarang perasaanku semakin
lekat padanya. Tuhan, jika memang seharusnya dia ada untukku, selalu dekatkan
dia padaku seberapapun jauh jarak kronologisyang memisahkan kami.
11 mei 2012 kemarin baru saja kami memulainya, walaupun
sebenarnya kami sudah semi memulai sebelum aku berangkat ke Jakarta.
Siapa yang akan meyakiti dan akan disakiti pada episode ini.
Bukankah ini semua hanya drama kehidupan? Bukankah semua menjadi tidak serius
jika sudah menyangkut perasaan walaupun aku sangat serius untuk memulai suatu
hubungan. Bukankah kata sudah terlanjur
terucap dan harus digenapi?
Aku bukanlah aku yang dulu, yang membenci lelaki hingga
sumsum tulang dan menjadikan mereka bola bekel yang akan kulempar kemanapun aku
suka. Ada Bayu, ada perubahan dalam hidupku. Sejak kapan aku mulai memelihara
kupu-kupu dalam perut? Kenapa mereka selalu menggelitik perut ini jika aku
dekat dengan Bayu? Ah… halusinasi. Tapi ini bukanlah tentang halusinasi, ini
tentang perasaan yang nyata hadir dalam presensi dinamika hidupku. Hadir dan sangat jelas
terasa, geli.
Aku Indah Purnama yang selalu bersinar sampai kapanpun,
mereka membenciku karena lelaki mereka hilang tak berbekas, tapi itu bukan
salahku. Harusnya para perempuan itu tahu teori bahwa ketika wanita memilki 2
topeng kehidupan, maka lelaki memiliki 20 topeng lebih banyak. Hebat kan? ^^
mereka memang harus selalu diwaspadai. Oh lelaki….tak akan dengan yang ini :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar